January 7, 2010

Safari 4




Peramban yang satu ini awalnya dirilis Apple hanya untuk peranti Mac. Namun melihat potensi pasar yang ada, akhirnya Apple meluaskan platform Safari hingga bisa dipakai di Windows juga. Sebuah pilihan yang tak salah karena kehadiran Safari kian memberi warna dalam persaingan peramban web multiplatform.
Sejak awal, Safari mengandalkan mesin (engine) WebKit untuk melakukan rendering terhadap halaman web. Pada rilis versi terbarunya, Safari 4 mendandani antarmukanya sehingga kian mirip dengan tampilan Safari di iPhone. Beberapa feature baru pun turut ditawarkan, antara lain Top Sites yang memajangscreenshot situs-situs paling sering dikunjungi pengguna (mirip Speed Dial di Opera) dan gaya Cover Flow (diadaptasi dari Mac OS X) saat menampilkanhistory dan bookmarks.
Fasilitas-fasilitas tersebut memang membuat kami merasa seperti menggunakan sistem operasi milik Apple, padahal sebetulnya sedang berada di atas Windows. Sepertinya Apple memang sengaja mendesain perambannya ini semirip mungkin dengan Mac OS X sehingga bisa menstimulasi pengguna untuk menjajal sistem operasi buatannya. Namun satu catatan kami saat menjalankan Safari 4 di atas Windows Vista ialah kerakusan memori yang bisa mencapai di atas 100 MB.
Uji Peacekeeper mencetak skor sangat tinggi, 315 (di XP, Pentium III) dan 2237 (di Vista, Core 2 Duo). Keunggulan mutlak ditunjukkan pada simulasi Data dan DOM Operations. Ini bisa diartikan bahwa Safari paling hebat dalam melakukan operasi terhadap larik (array) JavaScript dan Document Object Model (DOM), perangkat API JavaScript standar dalam membangun web dinamis. Untuk skor uji Acid3, Safari 4 dinyatakan lulus tes dengan nilai sempurna, 100/100.

No comments:

Post a Comment


Masukkan Code ini K1-8YD39F-4
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com